Rabu, 11 Maret 2015

Transfer Pemain Paling Buruk dalam Sepakbola

| Rabu, 11 Maret 2015 | 0 comments

Setiap klub sepakbola selalu berbenah untuk memasuki musim baru.
Evaluasi-evaluasi yang dilakukan antara lain pencarian dana segar, renovasi stadion, dan pembelian atau penjualan pemain. Hal yang paling mendapat sorotan disetiap musim baru bergulir adalah transfer pemain yang dilakukan oleh klub.
Setiap klub pasti berlomba-lomba melakukan transfer pemain, yang dirasa membantu untuk meningkatkan peforma klub.Tak jarang transfer pemain yang dilakukan oleh setiap klub dapat menunjang kenaikan prestasi klub atau menurunkan kualitas klub.



Inilah beberapa transfer pemain paling buruk yang dilakukan klub sepakbola.

1. Juan Sebastian Veron (Lazio ke Manchester United, 28,1 juta Pounds)

 Tranfer pemain paling buruk pertama jatuh pada Juan Sebastian Veron. Persaingan yang cukup sengit di lini tengah Manchester United membuat pembelian Juan Sebastian Veron terasa sia-sia. Veron susah untuk mendapatkan tempat kala harus bersaing dengan pemain seperti Paul Scholes, bahkan Keane. Ia pun dianggap menjadi pembelian tergagal di era Sir Alex Ferguson. Label harga yang cukup tinggi mengisyaratkan United mengharapkan dirinya dapat memberikan kontribusi, namun sayang ia gagal tampil mengesankan di Old Trafford. Ia kemudian dijual ke Chelsea dengan harga 15 juta Pounds.

 2. Andriy Shevchenko (AC Milan ke Chelsea, 30,8 juta Pound)

Siapa yang tak tahu kisah perjalanan karir striker idaman Milan Andriy Shevchenko bersama Chelsea? Berakhir dengan tragis. Transfer Sheva dari AC Milan ke Chelsea dianggap sebagai bencana terburuk, yang benar-benar menghancurkan karirnya. Ia gagal memberikan kesan baik kepada manajer The Blues saat itu, Jose Mourinho. Apalagi baru saja didatangkan penyerang asal Pantai Gading, Didier Drogba, ke Stamford Bridge. Selama berseragam London Biru, Shevchenko tak pernah bisa melakukan apa yang ia lakukan di Italia sebelumnya.

3. Robinho (Real Madrid ke Manchester City, 32,5 juta Pounds)

Transfer terburuk selanjutnya jatuh pada striker brasil Robinho. Robinho hijrah ke Manchester City setelah Sheikh Mansour mengambil alih kepemilikan klub. Ia adalah yang pemain bintang pertama yang didatangkan oleh City dan diharapkan menjadi salah satu pemain yang akan membantu membawa City bersaing di Premier League. Namun, setelah musim pertama yang cukup baik, di mana ia mencetak 14 gol, penampilan Robinho menurun setelah dihantam oleh cedera di musim keduanya. Pemain asal Brasil ini hanya mencetak satu gol. Ia pun dilepas dengan status pinjaman ke Santos. Setelah kembali ke Inggris, ia mengatakan bahwa dirinya ingin hengkang dan AC Milan membawanya dengan harga 15 juta Euro.

 4. Andy Carroll (Newcastle United ke Liverpool, 35 juta Euro)
 Liverpool memutuskan untuk membawa Andy Carroll dari Newcastle United dengan harga cukup mahal, yakni mencapai angka 35 juta Pounds. Hasilnya? Carroll harus berjuang beradaptasi untuk mendapatkan tempat bersama klub barunya. Saat Dalglish pergi dan digantikan Brendan Rodgers, ia pun tak mendapat kepercayaan dari manajer baru dan dipinjamkan ke West Ham United. Setelahnya, langkah peminjaman itu dipermanenkan. Harga yang cukuo mahal tampaknya terlalu menjadi beban yang cukup berat untuk striker muda Inggris tersebut dan dirinya akan selalu dipandang sebagai salah satu pemain terburuk oleh fans Liverpool.

5. Gaizka Mendeita (Valencia ke Lazio, 48 juta Euro)

 Setelah menghabiskan delapan musim bersama Valencia, di mana ia membantu mereka untuk berturut-turut melangkah ke final Liga Champions melawan Real Madrid dan Bayern Munich, Mendieta adalah salah satu pemain yang paling dicari, terutama oleh klub-klub Eropa. Ia pindah ke Lazio dalam sebuah kesepakatan senilai 48 juta Euro. Tidak ada yang tahu persis apa yang salah di Italia untuk gelandang berbakat tapi transfer tersebut terbukti menjadi pembelian yang sia-sia. Pemain asal Spanyol tersebut hanya bermain selama satu musim di Serie A sebelum pindah ke Barcelona dengan status pinjaman.

 6. Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea, 50 juta Pounds)

Fernando Torres adalah salah satu striker paling ditakuti di Premier League saat dirinya masih berseragam Liverpool. Namun, label sebagai predator paling mematikan di tanah Inggris lenyap seketika ketika pemain asal Spanyol itu memutuskan bergabung dengan Chelsea. Yang paling mencegangkan, harga 50 juta Pounds rela dikeluarkan Roman Abramovich untuk mengeluarkannya dari Anfield. Namun, kepindahannya menjadi sebuah bencana. Torres tak pernah bisa menemukan kembali ketajamannya di depan gawang lawan. Ia kerap melewatkan beberapa peluang emas, tak seperti dulu. Kritik pun sering menyapa Torres. Meskipun ia masih berada di Chelsea, mengingat biaya transfer dan rekor mencetak gol sejak pindah, ia dianggap sebagai pembelian tergagal sepanjang masa.

7. Kaka (AC Milan ke Real Madrid, 65 juta Euro)

Pemain legenda Ac Milan harus rela menjadi pemain dengan transfer terburuk. Peraih penghargaan Ballon d’Or dan menjadi pujaan publik San Siro ini berhasil memecahkan rekor transfer dunia: 65 juta Euro. Angka yang sangat fantastis kala itu.Meskipun mengawali penampilan di Spanyol dengan cukup baik, ia jarang menjadi pilihan. Cedera membuat performanya menurun. Hingga pada akhirnya, Kaka tak bisa lagi mempertahankan tempat di Madrid dan kembali ke Milan dengan status bebas transfer.

Itulah beberapa transfer pemain paling buruk dalam sepakbola. Semoga klub-klub dan pemain-pemain kesayangan kita tidak mengalami transfer buruk dimusim-musimnya.

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com